Mahasiswa FKIP dan FT Terpilih Sebagai Delegasi UPR Untuk Kompetisi NUDC Tahun 2022


Gambar Berita

Kompetisi debat berbahasa Inggris menjadi bagian penting dari pengembangan kompetensi mahasiswa di era global. Kegiatan ini menuntut pemahaman terhadap isu-isu terkini, kemampuan mengolah informasi, kemampuan berkomunikasi efektif dengan bahasa Inggris dan kemampuan berargumentasi. Kemampuan-kemampuan tersebut dibutuhkan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang rasional dan berterima, dan berinteraksi dengan masyarakat internasional.

National University Debating Championship (NUDC) adalah ajang yang positif bagi mahasiswa se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi, dan memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebinekaan bangsa dan budaya.

Di dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa dalam skala internasional.

Pada tahun 2021, tim NUDC UPR mendapat peringkat 6 pada seleksi tingkat wilayah Kalimantan dan berhak lolos ke tingkat nasional. Walaupun tidak dapat lolos sampai babak akhir di tingkat nasional, hal tersebut sudah cukup membanggakan karena mahasiswa UPR mendapatkan berbagai macam pengalaman terutama dalam kompetisi debat berbahasa inggris di kancah nasional.

Pada tanggal 20 Mei 2022, Bagian Kemahasiswaan BAKP Universitas Palangka Raya Kembali mengadakan seleksi NUDC tingkat Universitas untuk memilih delegasi/perwakilannya pada kompetisi tersebut di tingkat wilayah Kalimantan maupun di tingkat nasional.

Kegiatan yang dilakukan selama 1 hari penuh secara offline di Aula Rahan Rektorat UPR ini mempertemukan 8 tim debat (24 orang mahasiswa) dari 7 Fakultas yang berada di lingkungan UPR. Dewan juri yang bertugas menilai para peserta adalah Dr. Misrita, S.S, M.Hum,  Ariesta Lestari ,S. Kom, M.Cs, Ph.D, dan Maida Norahmi, S.Pd, M.Pd.

Dari kompetisi ini menghasilkan tim dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan anggota tim Ibnu Haikal dan Natasya Yulianto Putri sebagai Juara 1, tim dari FakultasTeknik dengan anggota tim Jordan Setiawan Nanyan dan Kevin Immanuel Rui Costa sebagai Juara 2, serta Juara 3 yang diraih oleh tim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan anggota tim Doni Saka Dewa dan Aulia Priastizha.

Seperti KDMI, pada kompetisi NUDC tingkat UPR ini memilih perwakilan UPR untuk kompetisi selanjutnya di tingkat wilayah berdasarkan penilaian individu tertinggi, yang menghasilkan Ibnu Haikal Salasa (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dan Jordan Setiawan Nanyan (Fakultas Teknik) sebagai Best Debaters serta Faradina Najelaa Firdaus (Fakultas Kedokteran) sebagai Best Adjudicator. Semoga pada tahun 2022 ini tim NUDC UPR minimal kembali dapat lolos ke seleksi tingkat nasional dan meraih prestasi setinggi-tingginya.